Kamis, 21 Mei 2015

Ustadzah ummat ke 5

Ustadzah umat ke 5.
Guru nya imam syafi'i
sayyidah Nafisatul ulum
ia adalah putri AlHasan al anwar bin zayd bin al ablaj bin sibtu Rasulillah ﷺ Al Hasan bin ali bin abi tholib.
Di lahirkan tahun 145 hijriyah di mekkah al mukarromah,
dibesarkan oleh ayahanda nya, ia sudah hafal Al Quranul karim di usia 8 tahun dalam didikan ayahandanya.
Lalu ia pindah bersama ayah nya ke madinah
munawwaroh, ia belajar dari ayahanda nya begitu juga
para syaikh (guru2 besar) yang ada di lingkungan masjid nabawi syarif diantaranya imam malik ra.
Kejeniusan nya luar biasa dalam ke ilmuan hingga para
syaikh menyebutnya dengan julukan nafisah ulum
(seorang wanita berilmu yang istimewa/mahal) padahal beliau belum mencapai usia menikah.
Ia dinikahkan dengan putra paman nya Al Imam Ishaq Al Mu'taman bin ja'far asshodiq bin muhammad albagir bin ali zaynal abidin bin assibthu al husain.
Lalu ia pindah ke mesir bersama suami nya, maka
penduduk mesir menyambutnya dan mengambil ilmu nya dan keberkahan doa nya, tatkala makin banyak nya orang yang mendatangi nya, hingga ia merasa kerepotan dan ingin kembali ke madinah agar bisa menghabiskan waktu untuk beribadah, maka masyarakat merasa keberatan akan keingin nya itu, hingga akhir nya mereka pun menyusun waktu kunjungan dalam seminggu 2 kali untuk mengambil ilmu dari nya, di hari lain memberi nya keluangan waktu untuk beribadah,
sebagaimana yang diriwayatkan oleh sayyidah zainab
keponakan nya putri saudara nya yahya almutawwij : ia biasa bangun malam dan puasa sepanjang hidupnya 5 tahun setelah ia datang ke mesir datang lah imam syafi'i mengambil riwayatnya dan belajar padanya, ia pun mengambil darinya riwayat dan belajar darinya,
imam syafi'i berwasiat saat ia akan wafat ingin di sholati oleh nya, maka lewat lah jenazah imam syafi'i di depan rumah nya di hadapan masjid maka beliau menyolati jenazahnya.
Seorang ulama sejarah bernama Ahmad bin yusuf al
qirmani menyebutkan dalam kitab tarikh nya bahwa
sayyidah Nafisah RadhiyaAllah anha " tatkala orang2
meminta pertolongan nya dari kezhaliman ibnu thulun
id.m.wikipedia.org/wiki/Ahmad_bin_Tulun
Maka beliau menuliskan sesuatu dalam lembaran,
tatkala ibnu tulun lewat dengan tunggangan nya beliau keluar dari rumah menghampirinya, lalu tatkala ibnu melihat beliau ia turun dari kuda nya, beliau pun memberi secarik lembaran yang telah beliau tulis pada nya, di dalamnya tertulis :
ﻣﻠﻜﺘﻢ ﻓﺄﺳﺮﺗﻢ، ﻭﻗﺪﺭﺗﻢ ﻓﻘﻬﺮﺗﻢ، ﻭﺧﻮﻟﺘﻢ ﻓﻔﺴﻘﺘﻢ، ﻭﺭﺩﺕ ﺇﻟﻴﻜﻢ ﺍﻷﺭﺯﺍﻕ ﻓﻘﻄﻌﺘﻢ، ﻫﺬﺍ ﻭﻗﺪ ﻋﻠﻤﺘﻢ ﺃﻥ ﺳﻬﺎﻡ ﺍﻷﺳﺤﺎﺭ ﻧﻔﺎﺫﺓ ﻏﻴﺮ ﻣﺨﻄﺌﺔ، ﻻ ﺳﻴﻤﺎ ﻣﻦ ﻗﻠﻮﺏ ﺃﻭﺟﻌﺘﻤﻮﻫﺎ، ﻭﺃﺟﺴﺎﺩ ﻋﺮﺑﺘﻤﻮﻫﺎ، ﻓﻤﺤﺎﻝ ﺃﻥ ﻳﻤﻮﺕ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ ﻭﻳﺒﻘﻰ ﺍﻟﻈﺎﻟﻢ، ﺍﻋﻤﻠﻮﺍ ﻣﺎ ﺷﺌﺘﻢ ﻓﺈﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺘﻈﻠﻤﻮﻥ، ﻭﺳﻴﻌﻠﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻇﻠﻤﻮ ﺃﻱ ﻣﻨﻘﻠﺐ ﻳﻨﻘﻠﺒﻮﻥ
Kalian jadi raja lalu memperbudak, kalian mampu lalu
semena mena, kalian dapat kewenangan lalu kalian
berbuat durhaka, di kembalikan rizki2 pada kalian namun kalian memutusnya, sungguh ini telah kalian sadari bahwa busur ghaib akan tepat mengena tak akan meleset, terlebih lagi Terlebih lagi jika berasal dari hati yang telah kalian sakiti, dari jasad yang kalian tawan, mustahil akan mati orang2 yang terzhalimi dan hidup orang yang zholim, silahkan kalian lakukan apa yang kalian kehendaki namun sungguh kepada Allah orang2 yang dirugikan kembali, dan akan mengetahui orang2 yang zholim ke tempat manakah mereka akan kembali.
Alqirmani berkata : mulai pada waktu setelah itu ibnu
tulun berlaku adil.
Saat beliau sakit yang membawa nya kepada kematian,
orang2 menyodorkan pada beliau makanan2 nikmat
meminta beliau agar membatalkan puasa nya saja, maka ia berkata : " duhai betapa mengherankan nya,, sudah semenjak 30 tahun aku memohon pada Allah Ta'ala agar aku bisa menjumpai Nya saat aku berpuasa, apa mesti aku berbuka sekarang ! ! ? Tidak, ini tak akan terjadi.."
Kemudian beliau dengan tenangnya membaca surat Al
An'am dengan khusyu, sampai tiba pada firman Nya
ta'ala :
ﻟَﻬُﻢْ ﺩَﺍﺭُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﻭَﻟِﻴُّﻬُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi
Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-
amal saleh yang selalu mereka kerjakan.
Beliau pun pingsan..
Keponakan beliau zainab yang selalu bersamanya
membantu beliau berkata : " lalu kupeluk bibiku kedalam dadaku, kubukakan matanya ia mengucapkan 2 kalimat syahadat maka pergilah ruh beliau menuju tuhan nya "
hal itu terjadi pada bulan rajab tahun 208 hijriyah, lalu
beliau di kuburkan di mesir
Semoga Allah merahmati dan meridhoi beliau juga ayah, kakek nya beserta para keluarga nya juga para sahabat sebaik2 nya shalawat dan salam