Ngaji haji 2
kriteria pribadi yang mampu dalam ibadah haji
.
Adapun yang dimaksud mampu disini adalah seorang yang telah memiliki apa saja yang ia butuhkan dalam perjalanan nya untuk pergi dan pulangnya dari mulai bekal dan ongkos perjalanan dan apa saja yang sekira nya harus dipersiapkan, juga sudah ada persiapan nafkah untuk orang2 yang ia tinggalkan selama masa hajinya mulai dari nafkah anak, istri dan yang seperti mereka yang biasa ia nafkahi sampai waktu kepulangannya.
.
adapun kemampuan ini berbeda beda sesuai pribadi masing2, juga sesuai dengan jarak dekat jauhnya perjalanan.
.
kriteria pribadi yang mampu dalam ibadah haji
.
Adapun yang dimaksud mampu disini adalah seorang yang telah memiliki apa saja yang ia butuhkan dalam perjalanan nya untuk pergi dan pulangnya dari mulai bekal dan ongkos perjalanan dan apa saja yang sekira nya harus dipersiapkan, juga sudah ada persiapan nafkah untuk orang2 yang ia tinggalkan selama masa hajinya mulai dari nafkah anak, istri dan yang seperti mereka yang biasa ia nafkahi sampai waktu kepulangannya.
.
adapun kemampuan ini berbeda beda sesuai pribadi masing2, juga sesuai dengan jarak dekat jauhnya perjalanan.
.
barang siapa yang memaksakan berangkat ibadah haji karena kerinduannya pada baytullah yang mulia, dan karena sangat berkeinginan untuk memenuhi fardhu agama Allah, padahal ia belum masuk kriteria pribadi yang mampu tadi dari segala sisinya, maka ia termasuk golongan yang sempurna iman nya, pahala dan ganjaran nya pun tentu akan lebih besar dan lebih banyak, namun dengan syarat ia tidak meninggalkan hak2 Allah dengan sebab ini selama dalam perjalan nya juga di kamoung halamannya, jika tidak maka justru ia akan tergolong orang yang bermaksiat dan akan mendapat dampak buruk.
.
seperti misalkan ia berjalan ibadah haji namun ia meninggalkan orang2 yang sudah Allah wajib kan untuk ia nafkahi tanpa ada belanja sehari2, tak ada apa2 di rumahnya.
atau selama dalam perjalanan nya ia berpangku tangan dengan meminta2 pada orang lain.
.
sibuk hatinya dengan berharap pada pemberian mereka, atau ia meninggalkan sebagian daripada shalat 5 waktu dengan sebab perjalanan nya tersebut, atau bahkan ia terjerumus pada perkara2 yang diharamkan, maka perumpamaan seorang yang berangkat haji dengan cara seperti ini seperti
" ORANG YANG MEMBANGUN ISTANA NAMUN IA HANCURKAN SATU KOTA " ,
padahal Allah Sudah meringankan nya untuk tidak pergi karena ia telah masuk kriteria pribadi yang tidak mampu.
.
kami mengingatkan Hal tersebut Karena banyak daripada kaum awam Yang bepergian dengan cara seperti ini, mereka menyangka bahwa mereka Sudah berhasil mendekatkan dirinya kepada Allah ta'ala dengan berangkat haji ke baytullah padahal mereka sangat jauh dari Nya, ini dikarenakan mereka tidak masuk kedalam suatu perkara dari pintu yang semestinya.
jika ini adalah keadaan pada amal haji yang di fardhu kan lalu bagaimana kiranya pada haji yang tidak fardhukan (haji kedua dan selanjutnya) ??
maka sungguh dosa nya akan lebih banyak lagi, ancaman nya pun akan lebih keras lagi.
.
apa yang kami bicarakan itu adalah bagi orang2 yang tak mampu lagi lemah, adapun bagi yang kuat lagi mampu maka kami telah sebutkan bahwa ia ditekankan agar bersegera melaksanakan haji islam (haji fardhu), kemudian disunnahkan baginya setelah itu ia tidak meninggalkan juga haji yang sunnah (haji kedua dan seterusnya).
berkata sebagian salaf semoga Allah merahmati mereka semua: " minimal nya ia berangkat haji tidak kurang dari 5 tahun sekali "
telah datang riwayat pada kami dari satu hadiat qudsi bahwa Allah ta'ala berfirman:
.
إن عبدا صححت له جسمه، ووسعت عليه في المعيشة تمضي عليه خمسة أعوام ولم يفد علي لمحروم.
.
sungguh seorang hamba Yang telah Ku sehatkan badannya, Aku luaskan pada kehidupannya, lalu berlalu 5 tahun ia tak mau mendatangi ku (ibadah haji) sungguh ia mahrum (terhalangi/tersumbat dari kebaikan).
.
aku berpendapat : sesungguhnya bagi setiap muslim yang mampu memperbanyak daripada ibadah haji, karena didalamnya terdapat banyak sekali amal ta'zhim/ pengagungan pada hurumatillah dan syiar2 Allah yang merupakan bagian dari ketakwaan hati, selain itu didalamnya terdapat keistimewaan yang amat agung yang telah banyak sekali di riwayatkan oleh berbagai hadist, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
أفضل الجهاد الحج
jihad paling utama adalah ibadah haji.
.
.
--> karena ibadah haji menggabungkan banyak pengorbanan mulai dari harta, meninggalkan kerabat dan sahabat, juga tentu tenaga.
.
wallahu a'lam.
.
wallahu a'lam.