Rabu, 09 September 2015

Ngaji haji 4

Ngaji haji 4
.
Adab haji lanjutan
.
Hendaknya selama ia didalam perjalan nya ber sikap tawadhu (rendah hati/tak congkak) khusyu/khidmat, menampakan sikap miskin.
Dalam sifat2 seperti inilah sepantasnya ia bertamu kepada Allah Raja Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.
.
Jangan menjadikan perjalanannya dalam ibadah haji bersifatkan dengan sifat kaum mustakbirin (congkak,angkuh,sombong), tidak pula dengan bermewah2 an sehingga kelak akan mengakibatkan ia masuk kedalam golongan yang diusir oleh Allah (almatrudin), nabi alayhis sholat wassalam bersabda:
.
ﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﺃﺷﻌﺚ ﺃﻏﺒﺮ
.
Artinya: Sesungguhnya haji itu compang camping lagi lusuh berdebu. (Menunjukkan kehambaan yang penuh dengan sifat2 kaum miskin).
.
dahulu Rasulullah alayhis sholatu wassalam pergi ibadah haji dengan keledai yang lusuh menggunakan karpet usang yang tak sampai harganya dari 4 dirham. ( 1 dirham kurang lebih 3 gram perak, maka 4 Dirham=12gram perak).
.
Maka setiap kali amal haji seorang lebih tawadhu, lebih menampakkan sifat dan bergaya miskin, lebih lusuh keadaannya, ia berharap dengan itu semua agar mendapat kan keridhoan Allah maka hajinya tersebut akan lebih baik dan lebih bersih, lebih agung dan lebih mulia.
Hujjatul islam Imam Al Ghozzali ra berkata:
.
ﺟﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﻔﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤﺞ ﻣﺜﺎﻻ ﻟﻠﺴﻔﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻵﺧﺮﺓ ، ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﻟﻚ ﺃﻥ ﺗﺴﺘﺤﻀﺮ ﻋﻨﺪ ﻛﻞ ﻋﻤﻞ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺴﻔﺮ ﺃﻣﺮﺍ ﻣﻦ ﺃﻣﻮﺭ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻳﻮﺍﺯﻳﻪ ﻭﻳﻤﺎﺛﻠﻪ ، ﻓﺘﺘﺬﻛﺮ ﻋﻨﺪ ﻭﺩﺍﻉ ﺍﻷﻫﻞ ﻭﺍﻷﺻﺤﺎﺏ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺴﻔﺮ ، ﻭﺩﺍﻋﻬﻢ ﻓﻲ ﺳﻜﺮﺍﺕ ﺍﻟﻤﻮﺕ . ﻭﻣﻦ ﺃﺧﺬ ﺍﻟﺰﺍﺩ ﻟﻠﻄﺮﻳﻖ ، ﺃﺧﺬ ﺍﻟﺰﺍﺩ ﻟﻄﺮﻳﻖ ﺍﻵﺧﺮﺓ ، ﻭﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻭﺧﻮﻑ ﺍﻟﺴﺒﺎﻉ ﻭﺍﻟﻘﻄﺎﻉ ﻓﻴﻬﺎ ، ﺗﺬﻛﺮ ﺑﻌﺪ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻵﺧﺮﺓ ، ﻭﻓﺘﻨﺔ ﻣﻨﻤﺮ ﻭﻧﻤﻴﺮ ، ﻭﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﻘﺒﺮ . ﻭﻣﻦ ﺍﻹﻟﺘﻔﺎﺕ ﻓﻲ ﺛﻴﺎﺏ ﺍﻹﺣﺮﺍﻡ ﺍﻹﻟﺘﻔﺎﺕ ﺇﻟﻰ ﺍﻷﻛﻔﺎﻥ . ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺴﻌﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺼﻔﺎ ﻭﺍﻟﻤﺮﻭﺓ ﺍﻟﺘﺮﺩﺩ ﺑﻴﻦ ﻛﺘﻔﻲ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ﺃﻳﻬﻤﺎ ﺗﺮﺟﺢ . ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﻮﻗﻒ ﻣﻘﻒ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ .
.
Artinya : Allah telah menjadikan perjalanan haji itu perumpamaan perjalanan kelak menuju akhirat,
maka eloknya ia menghadirkan hati dan perhatian dari setiap amal dari amal2 haji layaknya perkara daripada perkara2 akhirat, ia menyamakan dan menyerupakan nya, juga ia mengingat2:
.
- disaat ia berpisah dengan keluarga dan sahabat nya ketika akan pergi haji seperti perpisahan nya dengan mereka saat sakaratul maut.
.
- saat ia membawa bekal perjalanan ia.mengingat2 seakan ia mengambil bekal untuk perjalanan akhirat.
.
- dari jauh nya jarak perjalanan haji, dan khawatir akan kemungkinan bertemu dengan binatang buas, atau perampok dijalan maka ia mengingat2 akan jauhnya perjalanan akhirat, fitnah/ujian pertanyaan malaikat munkar dan nakir, dan adzab/siksa kubur.
.
- dari amal memakai pakaian ihrom ia ingat masa memakai kain kafan saat ia akan mati kelak,
.
- dari amal sa'i (lari kecil) antara bukit sofa dan marwah ia ingat kelak di akhirat akan hilir mudik antara satu sisi timbangan/neraca amal ke neraca lainnya, manakah yang akan lebih berat apakah amal baik ataukah amal buruk..??
.
- dari tempat wuquf di arofah ia mengingat2 kelak akan wuquf/berdiri menanti2 di penantian kiamat di padang mahsyar.
.
Demikian kalam beliau dikutip secara ringkas dengan makna kurang lebih demikian, jika anda ingin mendapatkan keterangan lebih lanjut silahkan lihat langsung di kitab beliau (ihya ulumuddin), memang perkara haji persis dengan apa yang beliau katakan semoga Allah menaunginya dengan Rahmat Nya, dan membalas jasa beliau atas kaum muslimin
.
Lalu sudah semestinya bagi yang beribadah haji jika ia telah tiba di bumi dan negeri Allah yang haram (penuh dengan kemuliaan) lagi penuh aman yakni makkah almusyarrofah ""semoga Allah tambahkan selalu kemuliaannya"" :
.
.
- memenuhi hatinya dengan pengagungan kepada Allah,
- sebisa mungkin ia menunjukkan kerendahan hati dan diri dengan sesempurna mungkin,
- bersikap khidmat, khusyu, tunduk, meratap dan merengek kepada Allah ta'la dan ia terus menjadikan sifat2 ini sebagai semboyan dan pakaiannya di setiap tempat yang mulia yang akan ia hinggapi.
.
Wallaahu a'lam