Minggu, 22 November 2015

تعليم التقريرة السديدة "باب الماء"

"باب الماء"

تعريف الماء : هو سائل شفاف لطيف، يتلون بلون الإناء، يخلق الله الري عند تناوله.

"BAB TENTANG AIR"

Ta'rif (definisi) air adalah : perkara yang mengalir, bening juga lembut, dan berbentuk menempati ruang yang ditempatinya, juga Allah menciptakan kesegaran di dalamnya pada saat memperolehnya.

أقسام المياه من حيث محلها وأصلها سبعة :
ثلاثة من السمآء، وهي : مياه المطر والثلج والبرد.
وأربعة من الأرض، وهي : مياه البحر والبئر والنهر والعين.

Macam-macam air berdasarkan tempat dan asalnya ada 7 macam :

3 Macam berasal dari langit, yaitu :
1. Air hujan
2. Air salju
3. Air embun

Dan 4 macam lagi berasal dari bumi, yaitu:
1. Air laut
2. Air sumur
3. Air sungai
4. Air mata air

Dan itu semua bisa dipakai untuk bersuci.

أفضل المياه نظمها بعضهم فقال:

وأفضل المياه ماء قد نبع # بين أصابع النبي المتبع
يليه ماء زمزم فالكوثر # فنيل مصر ثم باقي الأنهر

Adapun urutan air yang paling utama yaitu sebagaimana yang disusunkan oleh sebagian ulama :

Urutan air yang paling utama ialah :
1. Air yang keluar dari sela-sela jari tangan Nabi SAW., lalu
2. Air Zam-zam, lalu
3. Air Telaga Kautsar, lalu
4. Air sungai Nil yang berada di negara Mesir, lalu
5. Semua air sungai.

أقسام المياه : من حيث الحكم :

الأول : الطاهر في نفسه المطهر  لغيره، ويسمى الطهور والمطلق.

Pembagian air dari segi hukumnya ialah:

Yang Pertama : Air yang suci juga dapat di pakai mensucikan yang lain.
Dan air tersebut dinamakan Air Muthlak / air suci lagi mensucikan.

أقسام الماء المطلق من حيث الكراهة ينقسم إلى قسمين :
١. غير مكروه استعماله
٢. مكروه استعماله، وهو أربعة :
- الماء المشمس: لخوف البرص
- شديد الحرارة: لمنعه الإسباغ
- شديد البرودة: لمنعه الإسباغ كذالك
- ومياه كل أرض مغضوب عليها

Pembagian air mutlak dari segi hukum makruh terbagi menjadi 2 bagian:

1. Air mutlak yang tidak makruh dipakainya
2. Air mutlak yang makruh dipakainya, yaitu ada 4 :

- Air Musyammas, karena di khawatirkan terkena penyakit lepra / kusta.

- Air yang terlalu panas, karena akan mencegah dari menyempurnakan bersuci

- Air yang terlalu dingin, karena akan mencegah pula dari menyempurnakan bersuci

- Dan setiap air bumi yang dibenci.

وشروط كراهية الماء المشمس: تسعة شروط، فإذا اختل شرط منها زالت الكراهة

Dan syarat-syarat dimakruhkannya menggunakan Air Musyammas ada 9, maka bilamana kurang satu syarat saja dari kesembilan syarat tersebut maka hilang pula hukum makruh tersebut.

وهي :
١- أن يتأثر بحرارة الشمس
٢- أن يستعمل حالة تأثره بالحرارة، أي وهو ساخن
٣- أن يستعمله الحي
٤- أن يكون في إناء منطبع كالحديد والنحاس والرصاص، إلا الذهب والفضة
٥- أن يكون في وقت حار
٦- أن يستعمل في البدن لافي الثوب
٧- أن يكون في قطر حار كالحجاز وحضر موت
٨- أن لايتعين، بأن وجد غيره
٩- أن لا يخشى الألم، فإن خشي الألم حرم عليه الطهارة منه.

Dan syarat-syarat tersebut ialah:

1. Terpengaruh dari panas matahari
2. Dipakai pada saat masih terpengaruh oleh panas, yaitu airnya masih panas
3. Dipakainya oleh orang yang masih hidup
4. Airnya berada dalam wadah yang terbuat dari logam, seperti besi, tembaga dan timah, terkecuali emas dan perak.
5. Memakainya pada waktu musim panas
6. Dipakai untuk badan, tidak makruh jika dipakai untuk pakaian
7. Dipakainya di wilayah /negeri yang beriklim panas seperti Makkah dan Hadromaut
8. Tidak terpaku dengan air tersebut artinya masih ada air yang lain
9. Tidak khawatir terhadap penyakit, maka apabila khawatir terhadap penyakit akibat penggunaan air tersebut maka hukumnya haram bersuci dengan air tersebut.

علة الكراهة: أن إناء الماء المشمس تخرج منه زهومة تورث البرص

Ilat/ penyebab dimakruhkannya penggunaan air Musyammas yaitu karena sesungguhnya wadah dari logam yang dipakai menampung air Musyammas mengandung kuman /bakteri yang dapat menyebabkan terkena penyakit lepra /kusta.

الثاني: الطاهر في نفسه غير المطهر لغيره، ومنه المستعمل.
ومعنى المستعمل: مااستعمل في فرض الطهارة.

Bagian kedua daripada pembagian air menurut hukumnya adalah: Air yang suci tapi tidak bisa mensucikan kepada yang lain/ tidak bisa dipakai untuk bersuci, diantaranya adalah Air Musta'mal.
Makna Musta'mal ialah: Air yang sudah dipakai untuk membasuh yang pardhu dalam bersuci.

شروط الماء المستعمل أربعة :
١- أن يكون قليلا، أي: دون القلتين
٢- أن يستعمل فيما لابد منه، أي: فرض الطهارة، رفع الحدث أو إزالة النجس
٣- أن بنفصل عن العضو، فما دام مترددا على العضو فلا يسمى مستعملا
٤- أن لاينوي الإغتراف، فإذا نوى الإغتراف لم يكن الماء الباقي مستعملا.

Syarat-syarat air dikatakan Musta'mal ada 4, yaitu:

1. Air tersebut adalah air yang sedikit yakni air yang ukurannya kurang dari dua kulah (200 liter)

2. Air tersebut dipakai membasuh perkara yang mesti dibasuh, yakni membasuh yang pardhu dalam bersuci, menghilangkan hadats atau menghilangkan najis

3. Airnya telah terpisah dari anggota badan. Oleh karena itu, air yang masih menempel pada anggota badan tidak dikatakan musta'mal.

4. Tidak berniat mengambil air. Maka bilamana orang yang bersuci itu berniat mengambil air (walaupun langsung dengan tangannya sendiri) maka sisa air yang sudah diambil tidaklah dikatakan musta'mal.

حكم الماء المطلق إذا تغير بشيئ: حكمه كالمستعمل، طاهر في نفسه ولاتجوز الطهارة به بشروط، فإذا اختلّ شرط منها جازت الطهارة به.

Hukum air mutlak apabila berubah oleh suatu perkara ialah seperti hukum air musta'mal, yaitu suci tetapi tidak bisa dipakai untuk bersuci dengan beberapa syarat. Apabila salah satu dari syarat-syarat yang telah ditetapkan hilang, maka boleh bersuci dengan air tersebut.

وهي:
١- أن يكون التغير بطاهر. فإن كان بنجس فهو نجس.

Dan syarat-syarat tersebut ialah :

1- Air mutlak yang berubah tersebut dikarenakan oleh perkara yang suci. Maka jikalau berubah nya disebabkan oleh perkara yang najis, maka air tersebut pun hukumnya menjadi najis.

٢- أن يكون التغير بمخالط، كقهوة. وأما إذا كان بمجاور، كعود فلا يضر فتصح الطهارة به.

2. Berubahnya air tersebut disebabkan oleh perkara yang Mukholit (bercampur), seperti kopi.
Adapun jikalau berubahnya air tersebut dikarenakan oleh perkara yang Mujawir (ga bercampur) seperti kayu, maka tidak apa-apa dan sah bersuci dengan air tersebut.

ضابط المخالط : هو الذي لايمكن فصله عن الماء، أو لايمكن تمييزه في رأي العين عرفا.

Definisi Mukholit ialah: perkara yang tidak mungkin memisahkannya dari air, atau tidak mungkin membedakannya dalam pandangan mata secara 'uruf (biasa).

ضابط المجاور :هو الذي يمكن فصله عن الماء، أو يمكن تمييزه في رأي العين عرفا.

Definisi Mujawir ialah: perkara yang mungkin/dapat dipisahkan dari air, atau dapat dibedakan dalam segi pandangan mata secara 'uruf.

٣- أن يكون التغير فاحشا : بحيث يسلب عنه إسم الماء : كالعصير، والمرق، والشاي، فلا تصح الطهارة به. وأما إذا كان تغيرا يسيرا فلايضر.

3. Perubahan airnya sangat mecolok, sehingga dapat merusak /terhadap nama air mutlak, seperti sari buah, sayur dan air teh, maka tidak sah bersuci dengan air tersebut. Adapun bilamana perubahan airnya sedikit (tidak merusak /merubah nama mutlaknya air) maka boleh air tersebut dipakai untuk bersuci.

Bersambung...