Selasa, 08 Maret 2016

Shalat Gerhana

Diterjemah kan dan dikutip dari kitab taqrirotus sadidah fil masailil mufidah ta'lif Alhabib Hasan bin Ahmad bin Muhammad Alkaff

Bab Shalat Al-kusufain (untuk sebutan dua gerhana)

Atau bisa juga disebut Shalat Al-khusufain sebutan untuk Gerhana bulan dan gerhana matahari.

Yang Afdhal disebut
- Shalat Kusuf untuk gerhana Matahari
- Shalat Khusuf untuk gerhana Bulan

Asal dalil pensyariatannya :
Firman Alllah Ta'ala :

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.
Surat Fusshilat ayat 37

Dan dalam khabar :

إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا ينكسفان لموت أحد ولا لحياته، فإذا رأيتم ذلك فصلوا وادعوا حتى ينكشف ما بكم

Sesungguhnya nya Matahari dan bulan adalah 2 Ayat/ tanda kebesaran dari tanda2 kebesaran/ayat2 Allah kedua nya tak akan gerhana disebabkan kematian seseorang ataupun kematiannya, maka bila kalian melihat hal tersebut shalatlah dan berdoa lah sampai tersingkap apa yang kalian alami (gerhana matahari/gerhana bulan)
...

Hikmah pada gerhana :
Peringatan pada para penyembah matahari dan bulan bahwa keduanya ditundukkan kedua nya dapat ditaklukkan dan dikuasai, seandaiya keduanya tuhan niscaya keduanya akan mencegah kekerungab dirinya, dan tak akan terhapus cahayanya.
...

Waktu pelaksanaan shalatnya :

- Mulai masuk waktu keduanya : ibtida taghoyyur (mulai berubah / mulai tertutupnya lempengan matahari / bulan)

- keluar /selesai waktu nya :

  - pada gerhana matahari :
      1.dengan injila (kembali terang matahari
        terlepasnya secara total halangan bulan
        pada matahari) atau,
     2. dengan tenggelamnya matahari secara
        menyeluruh

  - pada gerhana Bulan :
     1. dengan injila (kembali terang bulan, dengan
        lepasnya secara total halangan matahari
        pada bulan) atau
    2. Dengan terbitnya matahari bukan dengan
        terbitnya cahaya fajar, karena sulton
        qomar (kekuasaan bulan) taj lewat
        kecuali dengan terbitnya fajar.
...

Tata cara shalatnya
Ada 3 cara :

1. Shalat 2 rakaat seperti shalat sunah subuh tanpa memanjangkan,

2. Shalat 2 rakaat tanpa memanjangkan namun dengan menambahkan satu ruku dan satu berdiri di setiap rakaatnya, maka dalam tiap rakaat ada 2 kali rukuk dan 2 kali berdiri dengan bacaannya masing masing (tiap 1 berdiri 1 fatihah dan surat lain, maka dalam 2 kali berdiri ada 2 kali fatihah dan surat),

3. Adalah cara yang paling sempurna,
yaitu : Shalat 2 rakaat seperti cara kedua namun dengan memanjangkan bacaan saat berdiri surat panjang setelah fatihahnya, dan saat ruku dan sujud dengan tasbihnya diperbanyak
...

Kadar / ukuran pemanjangan dalam berdiri :
1. Berdiri pertama dirakaat pertama : surat Albaqoroh atau yang seukuran dengannya
2. Berdiri kedua dirakaat pertama : Surat Ali imron atau yang seukuran dengan nya.
3. Berdiri pertama di rakaat kedua : Surat An Nisa atau yang seukurannya.
4. Berdiri kedua di rakaat kedua : Surat Almaidah atau yang seukurannya.

Kadar pemanjangan dalam rukuk begitu juga saat sujud :
1. Rukuk pertama dari rakaat pertama : seukuran waktu membaca 100 ayat dari surat Albaqoroh
2. Rukuk kedua dari rakaat pertama :
Seukuran waktu membaca 80 ayat
3. Rukuk pertama dari rakaat kedua : seukuran waktu membaca 70 ayat
4. Rukuk kedua dari rakaat kedua : seukuran waktu membaca 50 ayat

sebagaimana disebutkan oleh pengarang shofwatuz zubad :

ذي ركعتات وكلا هاتين  #  حوت ركوعين وقومتين

Sholat Gerhana Matahari / Bulan itu 2 rakaat dan pada setiap rakaat terdapat 2 kali ruku dan 2 kali berdiri

يسن تطويل اقترا القومات # وسبحة الركعاتوالسجدات

Disunnahkan memperpanjang bacaan surat alquran saat berdiri, memperbanyak tasbih disaat rukuk dan sujud 

Disunnahkan mengeraskan suara (jahr) saat melaksanakan shalat gerhana bulan, dan pelanlan suara (isror) saat melaksanakan gerhana matahari.
Disunnahkan Imam khutbah 2 kali, atau sekali setelah shalat menganjurkan dalam kedua  khutbah tersebut pada kebaikan ia seperti khutbah jum'at dalam rukunnya bukan dalam syarat.

Beberapa masalah dalam shalat gerhana :

1. disunnahkan mandi untuknya tanpa berhias.

2. disunnahkan jahar dalam gerhana bulan dan isror dalam shalat gerhana bulan.

3. disunnahkan imam khutbah 2 kali atau satu pendapatemboleh kan walau hanya sekali, menganjurkan didalamnya pada amal kebaikan, dari pada taubat, sedekah, dan lainnya, ia seperti khutbah jum'at dalam rukun rukun nya bukan dalam syarat2 nya.

4. jika berkumpul dalam satu kesempatan beberapa shalat dari shalat fardhu, shalat id, dan shalat gerhana, maka jika waktu sempit didahulukan shalat fardhu kemudian jenazah lalu shalat id, barulah shalat gerhana, namun bila waktunya luas di dahulukan shalat jenazah, kemudian gerhana, lalu shalat fardhu ain, adapun amal mendahulukan shalat fardhu daripada shalat jenazah adalah jika waktu masih luas.

Sebagaimana yang dikatakan oleh pengarang nazhom shofwatuz zubad :

والحهر في قراءة الخسوف  #  لقمر والسر في الكسوف

Mengeraskan suara dalam bacaan surat Alfatihah dan surat lainnya pada shalat gerhana bulan dan memelankannya pada shalat gerhana matahari

وخطبتان بعدها كالجمعة  #  قدم على فرض بوقت وسعة

Lalu khutbah 2 kali setelah nya seperti shalat jum'ah, mendahulukan shalat gerhana daripada shalat fardhu jika waktu nya masih luas .

5. jika berkumpul waktu gerhana dengan shalat jum'at maka didahulukan shalat gerhana, kemudian khutbah dengan niat khutbah jum'at kemudian shalat jum'at.

6. Disunnahkan shalat sendiri / tidak berjamaah saat ada gempa, petir dan angin besar

Wallahu a'lam