Kamar imam syafii di penuhi catatan ilmu
Saat catatan2 beliau yang sudah makin banyak ada di
kulit2, pelepah kurma, di tulang2 hingga peti2
penyimpanan juga kamar beliau sudah penuh semua,
beliau pun kesulitan karena tak mendapatkan satu ruang pun untuk beliau beristirahat atau pun beristirahat di kamarnya,
kulit2, pelepah kurma, di tulang2 hingga peti2
penyimpanan juga kamar beliau sudah penuh semua,
beliau pun kesulitan karena tak mendapatkan satu ruang pun untuk beliau beristirahat atau pun beristirahat di kamarnya,
akhirnya beliau bertekad untuk menghafalkan semua catatan2 yang telah beliau kumpulkan dari lembaran2 dan tulang2 tersebut, agar ia tak butuh lagi pada catatan itu, beliau mengurung diri di dalam kamar dan mulai menghafal semua catatan tsb dengan tekad kuat tak kenal lelah,
sampai akhir nya selesailah hafalan nya, dan beliau rasa sudah tak membutuhkan nya lagi beliau keluar kamar hya lalu berkata :
sampai akhir nya selesailah hafalan nya, dan beliau rasa sudah tak membutuhkan nya lagi beliau keluar kamar hya lalu berkata :
ﻋﻠﻤﻲ ﻣﻌﻲ ﺣﻴﺜﻤﺎ ﻳﻤﻤﺖ ﻳﻨﻔﻌﻨﻲ . # ﺻﺪﺭﻱ ﻭﻋﺎﺀ ﻟﻪ ﻻ ﺑﻄﻦ ﺻﻨﺪﻭﻕ
ﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﻌﻲ # ﺃﻭ ﻛﻨﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ
ﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﻌﻲ # ﺃﻭ ﻛﻨﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ
Sekarang ilmu sudah bersamaku dimanapun aku berada
aku berarah ia akan memberi manfaat padaku, dadaku
jadi wadah untuknya bukan di dalam peti.
Jika aku ada di rumah ilmu bersamaku di rumah, atau
saat aku di pasar ilmu pun ikut bersama ku di pasar.
aku berarah ia akan memberi manfaat padaku, dadaku
jadi wadah untuknya bukan di dalam peti.
Jika aku ada di rumah ilmu bersamaku di rumah, atau
saat aku di pasar ilmu pun ikut bersama ku di pasar.
Sungguh sikap ini membuat hafalan beliau menjadi sangat kuat ( karena membiasakan menghafal ) sampai ke tingkatan yang mengagumkan sekali, dimana beliau sampai ke keadaan kapanpun beliau membuka kitab beliau akan langsung hafal semua yang ada di dalamnya, sampai beliau mesti menutupi satu halaman kiri dengan kum nya ( lengan baju ) karena khawatir hafalan nya tidak berurutan jika melihatnya sebelum menghafal halaman kanan.
Tidak lah syafii sampai ke kadar ini dengan sebab kecerdasan yang tajam, hafalan yang kuat, faham yang cepat, namun semua karena dengan sebab keistimewaan kuatnya iman beliau, jujurnya keyakinan beliau, dan i'tikad belaiu yang baik, beliau mengatakan bahwa beliau melihat Nabi shallallaahu 'alayh wasallam dalam tidurnya, maka Nabi berkata pada beliau :
ﻣﻦ ﺍﻧﺖ ﻳﺎ ﻏﻼﻡ ؟
Siapa gerangan engkau ini nak ?
ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﻧﺎ ﺭﻫﻄﻚ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ..
Beliau menjawab : aku adalah keluarga mu ya Rasulullah
ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﺩﻥ ﻣﻨﻲ .
Nabi pun berkata : kemari mendekatlah padaku
ﻓﻘﺮﺏ ﻣﻨﻪ، ﻓﺄﺧﺬ ﻣﻦ ﺭﻳﻘﻪ، ﻭﺃﻣﺮ ﻋﻠﻰ ﻟﺴﺎﻥ ﺷﺎﻓﻌﻲ ﻭﻓﻤﻪ ﻭﺷﻔﺘﻴﻪ ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻪ : ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻚ
Maka beliau mendekat kepada Nabi, Nabi mengeluarkan
ludahnya lalu mengusapkan nya ke lidah syafii, mulutnya juga kedua bibirnya, lalu Nabi berkata : semoga Allah memberkahi mu.
ludahnya lalu mengusapkan nya ke lidah syafii, mulutnya juga kedua bibirnya, lalu Nabi berkata : semoga Allah memberkahi mu.
Maka bangunlah syafii dari tidurnya, ia yakin dengan
sangat yakin bahwa jika ia di sodorkan catatan ilmu
sebanyak gundukan gunung niscaya beliau akan sanggup menghafalkannya, mimpi ini menjadi kunci dari pintu futuh syafii ( terbuka keilmuan beliau ),
sangat yakin bahwa jika ia di sodorkan catatan ilmu
sebanyak gundukan gunung niscaya beliau akan sanggup menghafalkannya, mimpi ini menjadi kunci dari pintu futuh syafii ( terbuka keilmuan beliau ),
dimana...
Bersambung...
besok ya baca lagi
Bersambung...
besok ya baca lagi