Rabu, 22 April 2015

TIGA FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN

Sayyidina 'Ali كرم الله وجهه pernah berkata:

كن عند الله خير الناس،  وكن عند النفس شر الناس،  وكن عند الناس رجلا من الناس

- Jadilah kau manusia paling baik di sisi Allah 
- Jadilah kau manusia paling buruk dalam pandangan dirimu
- Jadilah kau manusia biasa di hadapan orang lain.
..
Syekh Abdul Qadir Jailani ra berkata:
 "Bila engkau bertemu dengan seseorang, hendaklah engkau memandang dia itu lebih utama daripada dirimu dan katakan dalam hatimu : Boleh jadi dia lebih baik di sisi Allah daripada diriku ini dan lebih tinggi derajatnya.

- Jika dia orang yang lebih kecil dan lebih muda umurnya daripada dirimu, 
maka katakanlah dalam hatimu : Boleh jadi orang kecil ini tidak banyak berbuat dosa kepada Allah, sedangkan aku adalah orang yang telah banyak berbuat dosa, maka tidak diragukan lagi kalau derajat dirinya jauh lebih baik daripada aku.

- Bila dia orang yang lebih tua, 
hendaknya engkau mengatakan dalam hati : Orang ini telah lebih dahulu beribadah kepada Allah daripada diriku.

- Jika di orang yang 'Alim, 
maka katakan dalam hatimu : Orang ini telah diberi oleh Allah sesuatu yang tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku dapatkan, telah mengetahui apa yang tidak aku ketahui, dan telah mengamalkan ilmunya.

- Bila dia orang yang bodoh, 
maka katakan dalam hatimu : Orang ini durhaka kepada Allah dengan kebodohannya, sedangkan aku durhaka kepada-Nya padahal aku mengetahuinya. Aku tidak tahu dengan apa umurku akan Allah akhiri atau dengan apa umur orang bodoh itu akan Allah akhiri (apakah dengan Husnul Khatimah atau dengan Su'ul Khatimah).

- Bila dia orang kafir, 
maka katakan dalam hatimu : Aku tidak tahu bisa jadi dia akan masuk Islam, lalu menyudahi seluruh amalannya dengan amal shalih, dan bisa jadi aku terjerumus menjadi kafir, lalu menyudahi seluruh amalanku dengan amal yang buruk."

Dalam pandangan Islam semua manusia itu sama, tidak dibeda-bedakan karena status sosial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang pendidikannya. 
Manusia yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah yang paling tinggi kadar ketaqwaannya di antara mereka. Oleh karena itu, sebagian ulama berdo'a dengan do'a berikut :
..
اللهم اجعلني صبورا واجعلني شكورا واجعلني في عيني صغيرا وفي أعين الناس كبيرا
..
" Ya Allah, jadikanlah aku orang yang pandai bersabar dan bersyukur, jadikanlah aku seorang yang hina menurut pandangan diriku sendiri, dan jadikanlah aku orang yang besar menurut pandangan orang lain "
..
والله أعلم بالصواب