Ustadzah ummat ke 6

ALHABIB ALI AJUFRI

ustadzah umat yang ke 6

Tabi'in tercerdas

seorang Tabi'ah yang mulia Sayyidah Hafshoh binti sirrin saudari dari tabi'in Sayidina Muhammad bin sirin, beliau dilahirkan pada tahun 31 hijriyah belajar dari para sahabat Nabi ﷺ sudah hafal Al Quran saat berusia 12 tahun dengan bacaan yang baik, fiqih
yang baik dan ilmu riwayat hadist yang baik.

Gurunya :
- Ummu 'Athiyyah
- Ummu roo-ih
- Sahabat Anas bin Malik
- Abu 'Aliyah, dan lain nya Radhiyallahu anhum

Muridnya :
- Saudaranya sendiri Muhammad bin sirin
- Imam Qotadah
- Syekh Ayyub
- Kholid Al Hidza,
- ibnu aun ,
- Hisyam bin hassan,
- iyas bin muawiyah,
- 'Ashim bin al ahwal dan lainya.

USTADZAH BAGI SAUDARANYA (ibnu sirrin)
Saudara nya Muhammad bin sirin jika ia kesulitan tak bisa menjawab pertanyaan ia berkata: kalian pergi silahkan tanyakan saja pada Hafshoh.

ZUHUDNYA
Ia zuhud pada dunia, menjahit kafannya sendiri, lalu ia
gunakan untuk haji&umroh, ia menggunakannya juga untuk itikaf pada 10 hari terakhir bulan ramadhan.

UJIAN DI TINGGAL ORANG TERCINTA
Anaknya Al wahid hudzail wafat yang mana semasa
hidupnua ia berbakti pada ibunya, ia mengumpulkan kayu bakar di musim panas untuk digunakan dibakar pada waktu malam di musim dingin agar ibu nya mendapatkan kehangatan di musim dingin saat shalat malam, dan ia menjaga jangan sampai asap banyak hingga bisa mengganggu ibunya yg shalat malam.

Maka ia merasa sedih karena kehilangan anaknya yang
baik ini, ia berkata : ia telah mati namun masyaAllah aku diberi rizki kesabaran atasnya dengan kesabaran yang besar, padahal aku dapati rasa panas didadaku yang nyaris tak bisa reda (karena sedih akan wafat anaknya ini).

Ia berkata : maka di satu malam aku saat aku membaca Alquran aku menemui ayat :

ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻛﻢ ﻳﻨﻔﺪ ﻭﻣﺎ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺎﻕ ﻭﻟﻨﺠﺪﻳﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺻﺒﺮﻭﺍ ﺑﻤﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﻤﻠﻮﻥ

Apa yang ada disisi kalian akan musnah sedangkan apa yang ada disisi Allah akan kekal abadi, akan kami balas (beri pahala) orang2 yang sabar dari apa yang mereka lakukan.

Maka saat itu hilanglah kesedihan dan kegundahanku.
IFFAH ( MENJAGA KEHORMATAN ) DAN IHTIYAT ( KEHATI2
AN ) NYA

Ashim Al Ahwal berkata :
Dulu ia pernah duduk dgn kami saat ia sudah brusia
lanjut, ia tetap menggunakan baju kurung nya, jilbab
nya&menggunakan niqob nya (tutup muka), hingga ada
seorang yg merasa kasihan pada nya suatu hari
mengatakan : bukankah qoidah2 fiqih dari kaum wanita menyebutkan yg sudah tidak berkemungkinan menikah lagi maka ia tak dosa membuka sebagian pakaiannya asal tidak berlebihan menggunakan perhiasannya?
Maka ia menjawab dengan tenang :
Lalu setelah itu apa ?
Maka ia menyempurnakan pembacaan ayat yang sedang ia baca, lalu membaca :

ﻭَﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺘَﻌْﻔِﻔْﻦَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻬُﻦَّ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ. ﺍﻟﻨﻮﺭ ٦٠

Dan mereka (kaum wanita) yg menjaga kehormatanya itu lebih baik baginya. Surat An Nur ayat 60

Ia mengungkapkan dalam ayat ini ketetapan
menggunakan jubah (pakaian kurung longgar), demikian
lah pribadinya yg luar biasa, terbiasa mengambil
ketetapan hukum pokok tak suka mencari roksoh/
keringanan.

Diriwayatkan dari iyas bin muawiyah ia berkata : aku
tidak mnjumpai seorang yg ku unggulkan melebihinya,
maka orang2 mnyebutkan Hasan Albasri&Ibnu sirin.
maka ia berkata : adapun saya tidak mngutamakan
seorangpun melebihinya.

Ibnu Abu Dawud berkata : 2 penghulu tabi'ah adalah
Hafsoh binti sirin&'amroh binti Abdurrahman setelah
keduanya adalah ummu darda.

Ia wafat tahun 101 hijriyah, murid2 nya terus
meriwayatkan/mengajarkan ilmu yg telah ia ajarkan,
mereka juga sering menghikayatkan manaqib nya
(keindahan sifat dalam kehidupannya) semoga Allah
mencucurkan Rahmat pada nya selalu.

الحبيب علي الجفري
# ﺃﺳﺘﺎﺫﺍﺕ _ ﺍﻷﻣﺔ ٦ :

ﺃﻋﻘﻞ ﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ..
ﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﺔ ﺍﻟﺠﻠﻴﻠﺔ ﺣﻔﺼﺔ ﺑﻨﺖ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﺃﺧﺖ ﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻲ ﺍﻟﺠﻠﻴﻞ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ.
ﻭﻟﺪﺕ ﺳﻨﺔ ٣١ ﻟﻠﻬﺠﺮﺓ ﻭﺗﻌﻠﻤﺖ ﻋﻠﻰ ﻳﺪ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺣﻔﻈﺖ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻫﻲ ﺑﻨﺖ ١٢ ﺳﻨﺔ ﻭﺃﺗﻘﻨﺖ ﺗﻼﻭﺗﻪ
ﻭﺗﻔﺴﻴﺮﻩ ﻣﻊ ﺇﺗﻘﺎﻥ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻭﺭﻭﺍﻳﺔ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ.

ﺷﻴﻮﺧﻬﺎ:
ﺃﻡ ﻋﻄﻴﺔ ، ﻭﺃﻡ ﺍﻟﺮﺍﺋﺢ ، ﻭﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ، ﻭﺃﺑﻲ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ

ﺗﻼﻣﻴﺬﻫﺎ:
ﺃﺧﻮﻫﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﻭﻗﺘﺎﺩﺓ ، ﻭﺃﻳﻮﺏ ، ﻭﺧﺎﻟﺪ ﺍﻟﺤﺬﺍﺀ ، ﻭﺍﺑﻦ ﻋﻮﻥ ، ﻭﻫﺸﺎﻡ ﺑﻦ ﺣﺴﺎﻥ، ﻭﺇﻳﺎﺱ ﺑﻦ
ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ، ﻭﻋﺎﺻﻢ ﺍﻷﺣﻮﻝ. ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ.

ﺃﺳﺘﺎﺫﺓ ﺃﺧﻴﻬﺎ:
ﻛﺎﻥ ﺃﺧﻮﻫﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﺇﺫﺍ ﺃﺷﻜﻠﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﺟﺎﺑﺔ ﻋﻠﻰ ﺳﺆﺍﻝ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﺫﻫﺒﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺣﻔﺼﺔ ﻭﺍﺳﺄﻟﻮﻫﺎ.
ﺯﻫﺪﻫﺎ:
ﺯﻫﺪﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺧﺎﻃﺖ ﻛﻔﻨﻬﺎ ﻭﻛﺎﻧﺖ ﺗﻠﺒﺴﻪ ﺇﺫﺍ ﺣﺠﺖ ﻭﺍﻋﺘﻤﺮﺕ، ﻭﺗﻠﺒﺴﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺸﺮﺓ ﺍﻷﻭﺍﺧﺮ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻲ ﻣﻌﺘﻜﻔﻬﺎ.

ﻣﺤﻨﺔ ﺍﻟﻔﻘﺪ:
ﺗﻮﻓﻲ ﻭﻟﺪﻫﺎ ﺍﻟﻮﺣﻴﺪ ﻫﺬﻳﻞ ﻓﻲ ﺣﻴﺎﺗﻬﺎ ﻭﻛﺎﻥ ﺑﺎﺭﺍ ﺑﻬﺎ، ﻓﻜﺎﻥ ﻳﺠﻤﻊ ﺍﻟﻘﺼﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻴﻒ ﻭﻳﺒﻴﺖ ﻳﺸﻌﻠﻪ
ﻟﺘﺪﻓﺌﺘﻬﺎ ﻓﻲ ﻟﻴﻞ ﺍﻟﺸﺘﺎﺀ ﻭﻫﻲ ﺗﺼﻠﻲ ﻷﻥ ﺃﻗﻞ ﺩﺧﺎﻧﺎ.
ﺗﺄﻟﻤﺖ ﻟﻔﻘﺪﻩ ﻭﻗﺎﻟﺖ: ﻣﺎﺕ ﻓﺮُﺯﻗﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺒﺮ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺮﺯﻕ. ﻓﻜﻨﺖ ﺃﺟﺪ ﻣﻊ ﺫﻟﻚ ﺣﺮﺍﺭﺓ ﻓﻲ
ﺻﺪﺭﻱ ﻻ ﺗﻜﺎﺩ ﺗﺴﻜﻦ.
ﻗﺎﻟﺖ: ﻓﺄﺗﻴﺖ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻵﻳﺔ } : ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻛﻢ ﻳﻨﻔﺬ ﻭﻣﺎ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺎﻕ ﻭﻟﻨﺠﺰﻳﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺻﺒﺮﻭﺍ
ﺃﺟﺮﻫﻢ ﺑﺄﺣﺴﻦ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﻤﻠﻮﻥ { ، ﻓﺬﻫﺐ ﻋﻨﻲ ﻣﺎ ﻛﻨﺖ ﺃﺟﺪ.

ﻋﻔﺘﻬﺎ ﻭﺍﺣﺘﻴﺎﻃﻬﺎ
ﻗﺎﻝ ﻋﺎﺻﻢ ﺍﻷﺣﻮﻝ:
ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺠﻠﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻭﻫﻲ ﺍﻟﻌﺠﻮﺯ ﻭﻗﺪ ﻟﺒﺴﺖ ﺟﻠﺒﺎﺑﻬﺎ ﻭﺗﻨﻘﺒﺖ ﺑﻪ ﺣﺘﻰ ﺇﻥ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺃﺷﻔﻖ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ: ﺭﺣﻤﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻣﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ { : ﻭﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﺍﻟﻼﺗﻲ ﻻﻳﺮﺟﻮﻥ ﻧﻜﺎﺣﺎً ﻓﻠﻴﺲ ﻋﻠﻴﻬﻦ ﺟﻨﺎﺡ ﺃﻥ ﻳﻀﻌﻦ ﺛﻴﺎﺑﻬﻦ ﻏﻴﺮ ﻣﺘﺒﺮﺟﺎﺕ ﺑﺰﻳﻨﺔ } ؟
ﻓﻘﺎﻟﺖ ﻟﻪ ﺑﻬﺪﻭﺀ: ﻭﺃﻱ ﺷﻲﺀ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ؟
ﻓﺄﺗﻢ ﺍﻵﻳﺔ، ﻭﻗﺮﺃ: }ﻭﺇﻥ ﻳﺴﺘﻌﻔﻔﻦ ﺧﻴﺮ ﻟﻬﻦ { ‏( ﺍﻟﻨﻮﺭ :60 ‏)،
ﻓﺘﺮﺩ ﻋﻠﻴﻪ: ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺍﻟﺠﻠﺒﺎﺏ،
ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺄﺧﺬ ﺑﺎﻟﻌﺰﺍﺋﻢ ﻭﻻ ﺗﺘﺒﻊ ﺍﻟﺮﺧﺺ.

ﺃﻋﻘﻞ ﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ:
ﻭﻋﻦ ﻫﺸﺎﻡ ﺑﻦ ﺣﺴﺎﻥ ﻗﺎﻝ: ﻗﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻭﺍﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﻭﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﺃﺣﺪﺍ ﺃﺭﻯ ﺃﻧﻪ ﺃﻋﻘﻞ ﻣﻦ ﺣﻔﺼﺔ.
ﺭﻭﻱ ﻋﻦ ﺇﻳﺎﺱ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ ﻗﺎﻝ: ﻣﺎ ﺃﺩﺭﻛﺖ ﺃﺣﺪﺍ ﺃﻓﻀﻠﻪ ﻋﻠﻴﻬﺎ، ﻓﺬﻛﺮﻭﺍ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﻭﺍﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ
ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻓﻤﺎ ﺃﻓﻀﻞ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺃﺣﺪﺍ.
ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ: ﺳﻴﺪﺗﺎ ﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﺎﺕ ﺣﻔﺼﺔ ﺑﻨﺖ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﻭﻋﻤﺮﺓ ﺑﻨﺖ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻭﺗﻠﻴﻬﻤﺎ ﺃﻡ ﺍﻟﺪﺭﺩﺍﺀ .
ﺗﻮﻓﻴﺖ ﻋﺎﻡ ١٠١ ﻟﻠﻬﺠﺮﺓ ﻭﺑﻘﻲ ﺗﻼﻣﺬﺗﻬﺎ ﻳﺮﻭﻭﻥ ﻋﻠﻤﻬﺎ ﻭﻣﻨﺎﻗﺒﻬﺎ ﺭﺣﻤﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ