1. Kajian majlis nisa kitab tadzkiroh hadromiyyah

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله رب العالمين، أللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وبار وسلم،
أما بعد :
..
Berikut kami akan memberikan ulasan kajian di majlis nisa ihyaaussunnah, tulisan ini bukan untuk menjadikan ikwat terhalang dari ngaji secara langsung, sebab membaca berbeda fadhilah dan berkah nya dibandingkan dengan menghadiri secara langsung, "liqo" perjumpaan dengan guru ngaji tak bisa digantikan dengan yang lain, maka adanya tulisan sekedar syiar dan dakwah kecil, adapun pengajian secara langsung/hadir tetap harus kita ramaikan..
.
Berikut kami buatkan ulasan kajian minggu sore di majlis ihyaaussunnah dari kitab At Tadzkirotul hadromiyyah fiima yajibu alan nisa minal umur diniyyah susunan Al Allamah Alhabib Muhammad bin salim bin Hafizh (Ayahanda Guru Mulia Alhabib Umar bin Hafizh)
.
Kajian 1 : Muqaddimah
.
Segala puji dan syukur adalah milik dan untuk Allah Rabb alam semesta, suatu pujian yang memenuhi nikmat Nya,  dan mencukupi tambahannya, shalawat beserta salam dari Allah semoga terus terlimpah kepada junjungan kita dan penolong kita Muhammad yang telah diutus sebagai Rahmat untuk sekalian alam, juga pada keluarga dan para sahabatnya semua, dan kepada orang2 yang mengikuti kebaikan mereka sampai hari kiamat.
.
Ini adalah sekumpulan kecil dari persoalan penting, dari apa saja yang diperlukan untuk diketahui kaum wanita mukminat daripada perkara agamanya, mulai dari persoalan bersuci, haid, nifas, sholat, dan lainnya.
.
Sampai kabar pada kami dari sayyidina alhabib Abdurrahman bin Muhammad almasyhur (penyusun kitab bughyatul mustarsyidin) semoga Allah meridhoi beliau, bahwa beliau ingin dan suka sekali jika ada seorang mau memperhatikan pengumpulan ilmu dan wawasan masalah2 wanita untuk dikaji oleh mereka dalam perkumpulan2 mereka, lalu agar mereka berusaha memahami nya, karena mempelajari ilmu itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah sebagai mana disebut dalam alhadist
.
طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
.
Diriwayatkan dari sahabat Abu darda radhiyaAllahu anhu, ia berkata : aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu alayhi wasallam bersabda :
.
من سلك طريقا يبتغي فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة، وإن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضى، وإن العالم ليستغفر له من في السموات ومن في الأرض حتى الحيتان في الماء، وفضل العالم على العابد كفضل القمر على سائر الكواكب، وإن العلماء ورثة الأنبياء، وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما، وإنما ورثوا العلم، فمن أخذه أخذ بحظ وافر.
رواه أبو داود والترمذي وغيرهما
.
Barangsiapa yang menempuh jalan mencari didalamnya ilmu, maka Allah akan memudahkan untuknya jalan ke surga, dan sesungguhnya para malaikat akan meletakkan sayap2 nya (sebagai hamparan jalan penuntut ilmu) untuk penuntut ilmu karena meridhoi apa yang dilakukan para penuntut ilmu, sesungguhnya seorang alim(berilmu) itu akan dipintakan ampunan oleh semua yang ada di langit dan di bumi bahkan ikan2 yang ada di dalam air, dan keistimewaan seorang alim dibandingkan orang yang hanya ahli ibadah (berilmu sekedarnya/bukan kosong ilmu) seperti perbandingan cahaya bulan dengan seluruh bintang, dan ulama itu adalah pewaris para nabi, karena sesungguhnya para nabi tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham / harta, mereka hanya mewariskan ilmu, namun barangsiapa yang mengambilnya sungguh ia telah mengambil bagian yang amat besar lagi banyak.
Riwayat imam abu dawud, Imam At tirmidzi dan lainnya.
.. Bersambung
.
Like dan share untuk kepentingan syiar dan dakwah.