Tadzkiroh hadromiyyah
2. Muqaddimah
Sudah diketahui oleh ahli ilmu bahwa : sibuk dengab ilmu diantara keatan yang paling utama, dan merupakan bentuk pendekatan diri pada Allah yang paling baik, maka pengkajian kitab ringkasan seperti ini di dalam perkumpulan - perkumpulan kaun wanita lebih utama dibandingkan kesibukan mereka dengan berdzikir atau obrolan2 mubah, hal itu sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin amr radhiyaAllahu anhu, ia berkata : satu waktu Rasulullah shallallaahu alayhi wasallam pernah keluar dari rumahnya menuju masjid, ternyata di didalam masjid beliau mendapati ada 2 majlis, satu majlis sedang mengkaji ilmu agama (tafaqquh) lalu satu majlis nya lagi sedang berdoa pada Allah dan memanjatkan berbagai permohonan pada Nya, maka beliau bersabda :
كلا المجلسين إلى خير، أما هؤلاء فيدعون الله تعالى، وأما هؤلاء فيتعلمون ويفقهون الجاهل، وهؤلاء أفضل، بالتعليم أرسلت.
ثم قعد معهم
" kedua majlis itu sama sama menuju kepada kebaikan, adapun mereka berdoa pada Allah Ta'ala, lalu mereka yang itu belajar dan mengajarkan orang orang yang jahil(tidak tahu), dengan tujuan mengajar lah aku diutus " kemudian beliau duduk dengan majlis yang sedang mengkaji ilmu agama.
Meriwayatkan nya Imam Abdullah ibnu majah
Telah kunamakan risalah ini dengan nama :
اَلتَّذْكِرَةُ الْحَضْرَمِيَّةِ فِيْمَا يَجِبُ عَلَى النِّسَاءِ مِنَ الأُمُوْرِ الدِّيْنِيَّةِ
Alhamdulillah Risalah ini mengandung atas sejumlah daripada hukum2 syariat Allah, dimana seorang hamba tak akan bisa selamat dari kesulitan hari kiamat kecuali dengan mengenal ilmu2 seperti didalamnya dan mengamalkan nya.
Jika hal ini sudah diketahui, maka diantara perkara wajib yang ditekankan pada kalian wahai kaum wanita adalah : memperhatikan dan memprioritaskan pembacaan seperti kajian ihtisar bermanfaat seperti ini insyaAllah, dan mengkajinya, dan memahami maknanya, lalu mengamalkan apa yang ada didalamnya, hingga pada akhirnya kalian bisa keluar dari kegelapan kejahilan menuju cahaya ilmu, Allah Ta'ala berfirman :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Katakanlah : Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui ?
Azzumar ayat 9
.
Ketahuilah wahai sekalian wanita sesungguhnya Allah Yang Maha Agung lagi Maha Luhur telah mengkhitob kalian sebagaimana Ia mengkhitob kaum laki-laki, Ia berfirman :
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya kaum kuslimin juga muslimat, mukminin juga mukminat, qonitin (lelaki taat) juga qonitat (perempuan taat), shodiqin (laki-laki benar) juga shodiqot (perempuan yang benar), shobirin (laki-laki penyabar)dan shobirot (perempuan penyabar), khosyi'in (laki-laki khusyu) juga khosyi'at (perempuan khusyu'), laki-laki yang bersedekah dan perempuan yang bersedekah, laki-laki yang berpuasa dan perempuan yang berpuasa, laki-laki yang memelihara kehormatannya dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki yang banyak menyebut Allah dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Al Ahzab ayat 35.
Allah dan Rasul Nya shallallaahu alayhi wasallam telah membai'at (ikrar setia) kalian sebagaimana membai'at kaum laki laki, Ia yang maha Agung berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَىٰ أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ ۙ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al Mumtahanah ayat 12
..
Bersambung..
Wallahu a'lam