Selasa, 07 Juni 2016

Talkhis Dars/Kajian Puasa & Ramadhan bagian 1

Talkhis / ringkasan kajian puasa dan Ramadhan oleh Alfaqih Alhabib Hasan bin Ahmad bin Muhammad Alkaff
Terjemah : Hb Umar Hanzolah Alkaff Gathmyr

Bagian 1

في الحديث (كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش)

Dalam Al hadist:
Betapa banyak orang yang berpuasa namun tak ada hasil dari puasanya selain lapar dan haus saja

*تلخيص أحكام الصّيام ورمضان*
*في سبعة دروس*

Ringkasan mengenai hukum-hukum Puasa dan Ramadhan
Ada dalam 7 bab kajian

*الدرس الفقهي الأول في أحكام الصوم*

Pelajaran fiqih pertama :

Hukum-hukum puasa

*تعريفُ الصَّوم :*

Definisi Puasa

لغةً : مُطلَقُ الإمساك ، ومنهُ قولُهُ تعالى عن سيّدتِنا مريم : {إن نذرت للرحمن صوماً فلن اكلم اليوم إنسيا} ، أي : نَذَرْتُ إمساكاً عنِ الكلام

Menurut definisi bahasa : menahan dari apa saja (umum)
Kata ini digunakan diantaranya dalam Firman-Nya Allah Ta'ala kepada Sayyidatuna Maryam :
Sesungguhnya aku telah bernadzar pada Ar Rahman -shaum-  maka aku tak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini
Surat Maryam ayat 26

Yakni : - shaum - dalam ayat itu berarti : aku bernadzar menahan diri dari tak akan berbincang/bicara.

ومنهُ قولُ الشاعر يَصِفُ المعركة :
خَيْلٌ صِيَامٌ وخيلٌ غيرُ صائمةٍ *؛تحتَ العَجاج ، وأخرى تَعلُكُ اللُّجُما

Penggunaan kata ini juga ada diantaranya dalam satu syair yang mensifati kancah peperangan :

-Kuda itu ada 3 macam : -
1. ada Kuda shiyam (ditahan: berdiri, diam tak ikut berperang) , dan 2. kuda tidak shiyam # ia berada di bawah debu dalam peperangan, 3. yang lainnya disiapkan dengan tali kekang (kendali kuda) ia siap untuk berperang

شرعاً : الإمساكُ عن جميعِ المُفطِّرات ، من طُلوعِ الفجْرِ إلى غروبِ الشمس، بنيّةٍ مَخصوصة .

Lalu shiyam dalam definisi syariat : menahan diri dari segala yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbitnya fajar (subuh) hingga tenggelamnya matahari menggunakan niat tertentu

*الأصلُ فيه*ِ : قولُهُ تعالى : { يا أيها الذي آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون} .

Dasar landasan hukum puasa
Firman-Nya Ta'ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu menjadi kaum yang bertakwa
Al Baqoroh 183

*وقتُ فَرْضِه* : فُرِضَ في السَّنةِ الثانيةِ منَ الهِجْرةِ في شهرِ شعبان ، وقد صامَ رسولُ اللهِ صلّى اللهُ عليهِ وآلهِ وسلَّمَ تسعَ رَمَضانات ، كلَّها نواقِص ، أي : تسعةً وعشرين يوماً ، إلاّ واحداً فكاملٌ.

Waktu pertama kali di wajibkan puasa
Puasa diwajibkan pertama kali pada tahun kedua dari hijrah di bulan Sya'ban

Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wasallam mendapat kan puasa semenjak itu sebanyak 9 Ramadhan, semuanya naqis ( bulan tidak sempurna : 29 hari ) kecuali 1 yang Kamil ( bulan sempurna: 30 hari )

*شهرُ رمضان* : هُو الشهرُ التاسعُ منَ الشهورِ العربيّة ، وهُو أفضَلُ الشهور ، وسُمِّيَ رمضانَ قيل لأنّه : عندَما وضَعَ العربُ أسماءَ الشهور ، وافَقَ هذا الشهرُ شِدَّةَ الحَرّ ، فسمُّوهُ رمضانَ منَ الرَّمْضاء ، أي : شدَّةِ الحرّ ، وقيل : لأنّه يَرمِضُ الذُّنوبِ ، أي : يَحرِقُها .

Bulan Ramadhan adalah bulan ke 9 dari bulan Arab, ia adalah bulan yang paling utama

Dinamakan Ramadhan karena :

- ada yang berpendapat : karena dahulu saat orang-orang Arab akan menamai bulan-bulan bulan ini kebetulan bertepatan dengan musim yang amat panas, hingga akhirnya mereka menamainya Ramadhan yang berasal dari kata Ar-Ramdha yang berarti sangat panas

- ada juga yang berpendapat: karena Ramadhan me-ramadh dosa artinya membakar dosa hingga habis

*فضيلةُ الصّوم* : الآياتُ والأحاديثُ كثيرةٌ في ذلك :
ومنها قولُهُ تعالى : {كلوا واشربوا هنيئا بما أسلفتم في الأيام الخالية}
قال وكيع وغيرهُ في هذه الآية : هي أيام الصوم ، إذ تركوا فيها الأكل والشرب .

Keutamaan Puasa
Ada banyak ayat-ayat juga hadist yang menjelaskan kan hal tersebut
Diantaranya Firman-Nya Ta'ala:

كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ

(kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada -hari-hari yang kosong- ".
Al-Haaqqoh 24

Imam waki dan yang lainnya mengatakan : -hari2 yang kosong- maksudnya adalah : hari-hari yang di gunakan untuk berpuasa karena pada hari-hari tersebut mereka telah meninggal kan makan dan minum

وقولُه : {والصائمين والصائمات والحافظين فروجهم والحافظات والذاكرين الله كثيرا والذاكرات أعد الله لهم مغفرة وأجرا عظيما} .

laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Al Ahzab 35

وفي الحديث القُدُسيِّ عنِ اللهِ تعالى أنّه قال : (كلُّ حَسَنَةٍ بِعَشْرِ أمثالِها إلى سبعِ مئة ضِعف ، إلاّ الصيامَ فهُو لي وأنا أَجْزِي بِه) .
رواه مالك في الموطأ ، والبخاري في الصوم(1904).

Dalam Hadist qudsi Dari Allah Ta'ala sesungguhnya Ia berfirman:
Setiap amal kebaikan akan diganjar dengan 10 kali hingga 700 kali lipatnya, terkecuali amal puasa karena ia untuk Ku maka akulah sendiri yang akan mengganjarnya
Riwayat Imam Malik dalam kitab Almuwattho dan Imam Bukhori di bab Shaum no 1904

وفي الحديث : (مَن صامَ يوماً في سبيلِ اللهِ باعَدَ اللهُ مِنهُ جهّنَّمَ مَسِيرةَ مئةِ عام) .
رواه النسائي (4/174) .

Dalam Al hadist:
Barangsiapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah maka Allah akan menjauhkan ia dari neraka Jahanam sejarah 100 tahun tempo perjalan an
Riwayat Imam An-Nasa-i (4/174)

وفي الحديثِ أيضاً : (للصّائمِ فَرْحتان : إذا أَفطَرَ فَرِح ، وإذا لَقِيَ اللهَ فَرِحَ بِصَوْمِه).
رواه البخاري (1904) ، ومسلم (163) .

Dalam Al Hadist juga :
Bagi seorang yang berpuasa akan diberikan dua kebahagiaan: jika ia berbuka ia mendapat satu kebahagiaan lalu jika ia berjumpa dengan Allah ia akan bahagia dengan adanya amal puasanya
Riwayat Imam Bukhori 1904, dan Imam Muslim 163

وفي الحديثِ كذلك : (صَمْتُ الصائمِ تسبيح ، ونومُهُ عِبادة ، ودعاؤهُ مُستَجاب ، وعمَلُهُ مُضاعَف). أخرجه الديلمي في (مسند الفردوس) (2/397)

Dalam Al Hadist juga :
Diamnya seorang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doa nya mustajab, dan amalnya dilipat gandakan
Mentakhrijkan nya Imam Ad Daylami dalam kitab Musnad Alfirdaus (2/397)

وقوله (الصِّيامُ جُنَّةٌ وحِصْنٌ حَصِينٌ منَ النار).
رواه الإمام أحمد (2/402).

Sabda beliau juga :
Puasa adalah perisai/tameng dan benteng yang akan menjaganya dari neraka
Riwayat Al- Imam Ahmad (2/402)

*أحكامُ الصّوم* : الصّومُ تَعتريهِ الأحكامُ الأربعة : الوجوب ، والنَّدْب ، والكَراهة ، والحُرمة :

Hukum-hukum puasa

Pada puasa ada 4 hukum yang mengenai nya :

*اﻷول : واجب* : ويكونُ ذلك في سِتِّ حالات :
1) صَومُ رمضانَ .
2) صومُ القضاء .
3) صومُ الكفّارَةِ ظِهارٍ أو قَتْلٍ أوجِماعِ رمضان .
4) الصّومُ في الحجِّ والعُمرةِ بَدلاً عنِ الذَّبحِ في الفِدْية .
5) الصّومُ في الاستِسقاءِ إذا أَمرَ الحاكِم .
6) صومُ النَّذْر .

1. Wajib

Adanya kewajiban puasa pada 6 keadaan :
  1.) Puasa Ramadhan
  2.) Puasa qodho
  3.) Puasa kaffarot zhihar,
       kaffarot membunuh , atau kaffarot jima' pada saat puasa Ramadhan
  4.) Puasa pada saat haji dan umrah sebagai pengganti dari menyembelih dalan fidyah
  5.) Puasa pada saat Istisqo jika hakim sudah memerintahkan
  6.) Puasa nadzar

*الثاني : مندوب*ٌ : وهُو الأصلُ فيه ، وينقَسِمُ إلى ثلاثةِ أقسام :

2. Sunnah
Adalah asal mula hukum dari puasa,
Dan puasa Sunnah ini terbagi menjadi tiga :

1- *ما يتكرَّرُ بتكرُّرِ السنين*َ :

1.) Sunnah Yang terus berulang setiap tahun

كَصوْمِ يومِ عرَفَة : ويسن صومه لغير الحاج وإن لم يشُقَّ عليه اقتداءً به صلَّى اللهُ عليهِ وآلهِ وسلَّمَ ، وليَتقوّى على العبادة ، وورد في فضل صومه : (صيام يوم عرفة إني أحتسب عند الله أن يكفّر السنة التي بعده والتي قبله) رواه الترمذي .
وفي صحيح مسلم : بعدما سئل عنه النبي صلَّى اللهُ عليهِ وآلهِ وسلَّمَ فقال : (يكفّر السنة الماضية والباقية) .

Seperti :

- Puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah, sunnah puasa pada hari ini bagi semua orang selain yang sedang ibadah haji,
adapun bagi yang sedang ibadah haji maka tak di sunnahan walau ia tak merasakan kesulitan dengan puasa tersebut, alasannya:
--> sebagai bentuk peneladanan pada Rasulullah -ShallaAllahu alayhi wasallam-
--> dan agar lebih menguatkan dirinya dalam melaksanakan ibadah haji.

Ada riwayat hadist berkaitan dengan puasa ini : " Adapun berpuasa pada hari arofah, maka aku berharap pada Allah agar dosa satu tahun lalu dan Satu tahun kedepannya "
Riwayat Imam At-Tirmidzi

Dalam sahih Muslim tatkala beliau ditanyai seseorang mengenai bagaimana kah keutamaan puasa arofah? 
Maka beliau menjawab: " ia melebur dosa setahun yang lalu, dan setahun yang akan datang

وتاسوعاء .

- Puasa Tasu'a (9 Muharram)

وعاشوراءَ : وهو اليوم الذي نجّى الله سبحانه وتعالى فيه نبيّه موسى عليه السلام ، وورد في فضله أن النبي صلَّى اللهُ عليهِ وآلهِ وسلَّمَ سئل عنه فقال : (يكفّر السنة الماضية) رواه مسلم .
- Puasa Asyura (10 Muharram)
Adalah hari dimana Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Nabi Nya Musa alayhissalam.

Datang riwayat berkaitan mengenai Fadhilah nya Bahwasanya Nabi -ShallaAllahu alayhi wa aalihi wasallam- pernah ditanyakan mengenai puasa ini , maka beliau menjawab : " ia akan melebur dosa setahun yang lalu "

والحاديَ عَشرَ من مُحَرَّم.

- Puasa pada tanggal 11 Muharram

ٍ وستٍّ مِن شوّال : والأفضل كونها موالية لرمضان ، أي : بعد يوم العيد مباشرة ، وكونها متوالية فيما بينها ، وورد في فضلها : (من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال كان كصيام الدهر) رواه مسلم .

- Puasa 6 hari di bulan Syawal

Lebih utama melakukannya :
-> bersambung dengan Ramadhan, yakni setelah hari raya Idhul Fitri esok harinya langsung, dan
- melaksanakan nya secara bersambung semua

Dalam Riwayat mengenai Fadhilah nya : " Barangsiapa berpuasa Ramadhan lalu ia mengeringkannya dengan  hari pada bulan Syawal maka ia akan diberikan pahala seperti yang berpuasa selama setahun "
Riwayat Imam Muslim

والأَشهُرِ الحُرُم : وهي  أربعة : ثلاثة سَرْدٌ وهي : ذو القعدة وذو الحجة ومحرّم ، وواحد فَرْد وهو رجب ، وورد في فضل صومها حديث : (أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله الحرام وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل) رواه مسلم .

- Puasa pada Asyhurul hurum / bulan yang dimuliakan, jumlahnya ada 4 : 3 diantaranya berurutan yakni buln Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram, dan Satu nya sendiri yakni bulan Rajab.

Datang Riwayat hadist berkaitan dengan Fadhilah puasanya :
" Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah yang dimuliakan sedangkan shalat paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam "
Riwayat Imam Muslim

والعشرِ الأُوَلِ مِن ذي الحِجَّة ، وغيرِ ذلك .

- puasa pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan puasa puasa lainnya.

2- *ما يتكرَّرُ بتكرُّرِ الشهورِ* : كأيامِ البِيض، وهِيَ يومُ : 13 ، 14 ، 15 مِن كلِّ شَهر ، والأَيامِ السُّود ، وهِيَ يومُ : 28 ، 29 ، 30 .

2.) Sunnah yang terus berulang setiap bulan

Seperti :
- puasa pada hari putih (saat malamnya bulan purnama) yakni setiap tanggal 13,14 dan 15  bulan hijriyyah, dan
- puasa pada hari hitam (saat tak tampak bulan di malam harinya) yakni setiap tanggal 28,29 dan 30 bulan hijriyyah.

3-ما يتكرَّرُ بتكرُّرِ الأسابيعِ كالإثنيْنِ والخميس

3.) Sunnah Yang terus berulang setiap Minggu
Seperti puasa hari Senin dan Kamis

وأفضلُ صيامِ النَّفْل : صومُ يومٍ وإفطارُ يوم ، وهُو صومُ سيِّدِنا داودَ عليهِ السّلام .

Adapun puasa sunnah paling Afdhal adalah puasa nya Sayyidina Nabi Dawud alayhissalam yakni dengan cara sehari puasa dan sehari tidak secara terus menerus.

*الثالث : مكروه* : إفرادُ يومِ الجمُعةِ أو السبتِ أو الأحَدِ ، وصومُ الدهرِ لِمَن يَخافُ الضّرَرَ أو فَواتَ حقٍّ مندوب .

3. Makruh

Yakni :

- puasa hanya pada hari Jum'at, atau hanya Sabtu, atau hanya pada hari Minggu , dan

- puasa terus menerus sepanjang masa bagi seorang yang dikhawatirkan akan :
   a. menimbulkan efek buruk/berbahaya pada dirinya
   b. Atau di khawatirkan dirinya menyia-nyiakan hak lain yang disunnahkan.

*الرابع : حرام* : وينقسمُ إلى قسمين :
...... يتبع في الدرس القادم (الثاني)

4. Haram

Ini terbagi menjadi 2 bagian : ...
Ikuti kajian selanjutnya yang akan datang pada kajian No 2

*المصدر : من كتاب التقريرات السديدة في المسائل المفيدة.*

Rujukan dari kitab Taqrirotussadidah fil masaa-il Almufidah

( من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين )

" Seorang yang Allah inginkan untuk kebaikan maka ia akan diberikan pemahaman yang bagus pada agama "

انشر تؤجر فضيلة نشر العلم الشرعي

Sebarkan ! Niscaya kau akan diberikan Fadhilah menyebarkan ilmu syariat